YURISTGAMEINIGAMEID101

BAB Sistem Pernapasan Pada Manusia Beserta Gambar (Lengkap)

   Setelah membahas mengenai BAB Sistem Perncernaan Manusia, Kali ini Harmoni-Biologi akan ganti tema materi Pernapasan Pada Manusia. 

   Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Untuk selengkapnya bisa langsung dibaca di bawah ini ^.^

A. Pengenalan Sistem Pernapasan
   Bernapas itu ya sederhananya menghirup gas oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida kalau pengertian sistem pernapasan atau respirasi pada manusia intinya adalah semua organ yang berperan dalam proses pernafasan.

   Oksigen merupakan gas yang sangat utama bagi proses pernapasan yang kita hirup dari udara disekitar kita. Nantinya oksigen tersebut digunakan dalam proses menguraikan zat glukosa sehingga nantinya kita mendapatkan energi. Akan tetapi saat proses bernapas kita akan mengeluarkan energi dalam tubuh.

  Masih Bingung ? Jadi begini kawan, 
- Saat Bernapas Kita Akan Mengeluarkan Energi
- Kita Akan Mendapatkan Energi itu Kembali Saat Oksigen yang Kita Hirup Melakukan Proses Metabolisme di Dalam Tubuh

B. Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Manusia

C. Alat Sistem Pernapasan Manusia
1. Hidung
   Hidung adalah tempat masuknya pernapasan. Di dalam hidung terdapat selaput lendir, bulu-bulu hidung, dan ujung saraf pembau serta konka.

   Proses yang terjadi pada udara di dalam rongga hidung terbagi menjadi tiga.
- Penyaringan
Didalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan bulu-bulu atau rambut-rambut hidung. Selaput lendir dan rambut-rambut hidung berfungsi menyaring debu atau benda asing yang masuk bersama udara.
- Penghangatan (pengaturan suhu)
Penghangatan dilakukan oleh konka (banyak kapiler darah) untuk mengubah suhu udara agar sesuai dengan suhu tubuh.
- Pelembapan (pengaturan kelembapan)
Dengan bantuan lendir menjadikan udara kering yang masuk dalam rongga hidung menjadi lembap sebelum ke paru-paru.

2. Faring
    Faring merupakan persimpangan antara rongga hidung ke tenggorokan (saluran pernapasan) dan rongga mulut ke kerongkongan (saluran pencernaan). Pada bagian belakang faring terdapat laring. Laring disebut pula pangkal tenggorok. Pada laring terdapat pita suara dan epiglotis atau katup pangkal tenggorokan. Pada waktu menelan makanan epiglotis menutupi laring sehingga makanan tidak masuk ke dalam tenggorokan. Sebaliknya pada waktu bernapas epiglotis akan membuka sehingga udara masuk ke dalam laring kemudian menuju tenggorokan.

3. Tenggorokan 
   Tenggorokan ini memiliki 2 cabang saluran yaitu untuk saluran pernafasan dan untuk saluran pencernaan. Khusus untuk saluran pernafasan biasanya panjangnya 12-14 cm. Tepat dibagian pangkalnya tenggorokan kita namakan laring.

   Laring ini panjangnya hanya sekitar 3-4 cm dan berbentuk seperti kerucut terbalik yang tersusun dari 9 tulang rawan dan beberapa otot. Nah jika kita amati secara seksama di tulang rawan, kita akan menemukan pintu masuk laring atau biasa kita sebut epiglotis.

   Epiglotis ini fungsinya sangat penting bagi kita karena dia memiliki klep yang tugasnya mengatur pergantian pertukaran udara pernafasan dan makanan pada persimpangan jalan masuk itu. Makanya orang tua kita bilang kalau makan gak boleh ngomong (bener itu).

   Selain epiglotis, terdapat organ lain di laring yaitu cairan dan pita suara. kita bisa berbicara karena pita suara kita bergetar yang mana diatur ketegangannya diatur oleh beberapa otot di dalamnya. Kalau cairan ini berfungsi untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk.

4. Trakea (Batang Tenggorokan)
   Trakea merupakan pipa kaku tapi elastis yang panjangnya sekitar 10 cm. Trakea terletak dibagia leher dan sebagian di rongga dada. Dinding trakea dikelilingi cincin tulang rawan dan di bagian dalam rongga bersilia. Silia tersebut berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam pernapasan. Untuk keluarnya benda asing tersebut biasanya dengan cara bersin.

5. Bronkus
   Trakea bercabang menjadi dua cabang trakea yang disebut bronkus. Cabang bronkus atau trakea adalah bronkus kanan dan bronkus kiri.
a). Bronkus kanan, menuju ke paru-paru kanan (3 cabang dan kedudukan lebih menurun)
b). Bronkus kiri, menuju ke paru-paru (2 cabang dan kedudukan lebih mendatar).

6. Bronkiolus
   Cabang bronkus adalah bronkiolus. Jumlah cabangnya sesuai gelambir paru-paru, bagi yang menuju paru-paru kanan berjumlah 3 cabang sedangkan yang paru-paru kiri ada 2 cabang. Bronkiolus adalah saluran halus, kecil, dan dindingnya tipis. Bronkiolus rongganya ada silia dan tidak memiliki tulang rawan. Ujung Bronkiolus terdapat gelembung-gelembung sangat kecil dinamakan alveolus

7. Paru-Paru (Alveolus)
   Paru-paru adalah organ utama dalam sistem pernapasan. Sebagian besar paru-paru terdiri atas alveolus. Alvelous ini memungkin udara keluar masuk (oksigen dan karbon dioksida) dari dalam paru-paru. Alvelous ini berjumlah sekitar 300 juta dalam paru-paru. Alvelous diselubungi pembuluh darah yang membentuk jaring. Dinding alvelous sangat tipis seperti silapis sel, lembab, dan berdekatan dengan kapiler darah.

   Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran udara (oksigen dan karbon dioksida) secara difusi. Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Paru-paru diselubungi oleh selaput yang disebut pleura.

D. Mekanisme Pernapasan Manusia (Proses)
 Pertukaran gas pada proses pernapasan terjadi pada permukaan alveolus dan dinding kapiler. Oksigen dan karbon dioksida menembus dinding dan disinilah terjadi pertukaran udara. Oksigen masuk alveolus dengan cara difusi. Oksigen menembus dinding alveolus dan masuk ke dalam pembuluh darah.

 Selanjutnya, oksigen berikatan dengan hemoglobin membentuk oksihemoglobin dan diedarkan ke seluruh tubuh. Adapun reaksi pengikatannya sebagai berikut :
Hb + O2 -> HbO2
Keterangan :
Hb      : Hemoglobin
O2     : Oksigen
HbO2 : Oksihemoglobin
HbO2 beredar menuju sel-sel jaringan di seluruh tubuh. Di sel-sel tubuh, HbO2 terurai lagi menjadi Hb dan O2. O2 berdifusi ke dalam sel untuk digunakan dalam mengoksidasi makanan. Reaksi oksidasi zat makanan (glukosa) sebagai berikut :
C6 H12 O6 + 6O2 -> 6CO2 +H2O + Energi
(Glukosa, Oksigen, Oksihemoglobin dan Uap air)

 Energi digunakan untuk aktivitas tubuh. CO2 menembus dinding alveolus dengan cara berdifusi dan dihembuskan keluar saat bernapas. Sebenarnya, gas yang masuk ke paru-paru tidak hanya oksigen. Namun, yang mampu berikatan dengan hemoglobin darah hanya oksigen.

  Ingat! menarik napas: inspirasi, mengeluarkan napas: ekspirasi
1. Inspirasi
   Ketika kita inspirasi, otot diafragma berkonstraksi (melengkung menjadi lurus). Kemudian rongga dada terangkat dan membesar, karena otot antar tulang rusuk berkontraksi. Karena rongga dada mengembang, maka tekanan udara di dalamnya mengecil ( tekanan udara dalam lebih kecil dari tekanan udara luar) akibatnya udara luar masuk ke dalam paru-paru.

2. Ekspirasi
  Ketika kita mengeluarkan udara otot diafragma berelaksasi (lurus menjadi lengkung). Rongga dada mengecil karena otot antar tulang berelaksasi. Karena rongga dada mengecil maka tekanan udara di dalamnya membesar (tekanan udara dalam lebih besar dari tekanan udara luar) akibatnya udara keluar dari dalam.

E. Jenis Pernapasan Pada Manusia
1. Pernapasan Dada
    Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
   Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.

   Mekanisme ekspirasi pernapasan dada adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

2. Pernapasan Perut
   Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
   Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk

   Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.

F. Macam-Macam Udara Pernapasan
   Volume udara pernapasan manusia meliputi sebagai berikut ini :
1. Volume udara tidal
Volume udara tidal atau udara pernapasan biasa adalah banyaknya udara yang keluar masuk paru-paru pernapasan biasa (+-500Cc).
2. Volume udara cadangan inspirasi (udara kompolementer)
Volume udara cadangan inspirasi/udara kompolementer adalah banyaknya udara yang dapat di hirup dengan kekuatan inspirasi maksimal setelah bernapas biasa (+- 1.500 cc).
3. Volume udara cadangan ekspirasi (udara suplementer)
Volume udara cadangan ekspirasi/udara suplementer adalah banyaknya udara yang dapat dihembuskan dengan kekuatan ekspirasi maksimal setelah bernapas biasa (+- 1.500 cc).
4. Volume udara residu
Volume udara residu adalah banyaknya udara yang masih tersisa dalam paru-paru yang tidak lagi dapat dihembuskan setelah melakukan ekspirasi maksimal (+- 1.000 cc).
5. Kapasitas residu fungsional
Kapasitas residu fungsional adalah kapasitas udara yang tersisa dalam paru-paru setelah akhir ekspirasi biasa adalah (+- 2.500 cc) yang berasal dari volume cadangan ekspirasi (+- 1.500 cc) ditambah volume udara residu (+- 1.000 cc).

G. Penyakit Sistem Pernapasan
1. Asma
   Penyakit asma disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, atau rambut dan terjadi Penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Pada beberapa kasus penyakit ini bersifat genetis (bawaan sejak lahir) dan tidak menular ke orang lain.

   Beberapa gejala  orang terkena asma adalah nafas berbunyi (bengek), Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin, mudah lelah, badan letih, dan nafas pendek. Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan diantaranya jangan memelihara binatang yang berbulu banyak, jangan tinggal di tempat kotor dan jangan terlalu banyak melakukan olahraga jika napas tidak kuat

2. Bronkitis
   Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. 

   Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada.

3. Flu (Influenza)
   Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.

4. Hipoksemia
   Penyakit ini disebabkan karena kurangnya pasokan oksigen bagi tubuh atau karena asma. Penderita akan mengalami gejala seperti kebingungan, berkeringat, kulit berwarna biru atau merah keunguan, halusinasi dan detak jantung cepat.

5. Sianosis
   Sianosis adalah gangguan pernapasan yang kebiruan pada kulit yang disebabkan karena jumlah hemoglobin deoksigenisasi yang berlebihan di dalam pembuluh darah kulit, terutama kapiler. Diantara gejalanya adalah nafas terengah-engah, sesak napas atau kesulitan bernapas, sakit dada, berkeringat dingin, rasa sakit atau mati rasa di lengan, tangan, atau jari,  pucat pada lengan, tangan, atau jari dan pusing atau pingsan

6. Emfisema
   Emfisma adalah penyakit yang disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus sehingga terjadi penurunan penyerapan oksigen.

7. Pneumonia
   Pneumonia adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri patogen pada alveolus yang mengakibatkan radang paru-paru. Biasanya alveoli berisi cairan dan sel merah.

8. Tuberkolosis (TBC)
  Inilah penyakit paling berbahaya bagi proses sistem pernapasan pada manusia. TBC lebih seperti infeksi yang disebabkan oleh bakteri mikobakterium tuberkulosa. Biasanya disebabkan karena udara yang tercemar, atau karena penderita TBC batuk mengenai kita disaat daya tahan tubuh kita lemah.

  Penyakit ini menyerang paru-paru dan berkembang disitu. Jika Tidak segera ditangani bisa merambah ke sistem pernapasan pada manusia lainnya seperti pembuluh darah, otak, ginjal , saluran pencernaan, dan organ lainnya.

   Yah, Demikianlah materi yang dapat kami berikan. Semoga informasi yang terkandung dalam artikel dapat membantu kita semua, dan bermanfaat bagi kita. Untuk mempelajari materi biologi lainnya, silahkan telusuri di Harmoni-Biologi ^.^ Sekian Terimakasih...

Tags:
- Jelaskan Sistem Pernapasan Pada Manusia Lengkap
- Rangkuman Sistem Pernapasan Pada Manusia Lengkap
- Perngertian Sistem Pernapasan Pada Manusia Lengkap
- Bagian-Bagian Sistem Pernapasan Pada Manusia
- Mekanisme Kerja Sistem Pernapasan Pada Manusia
- Gejala Gejala Penyakit Sistem Pernapasan Pada Manusia

About Author

Related Post

Comedy Movies