YURISTGAMEINIGAMEID101

BAB Sistem Eksresi Pada Manusia Beserta Gambar (Lengkap)

   Sistem Eksresi Pada Manusia,
   Setelah sebelumnya kita membahas mengenai Sistem Pernapasan, waktunya kita lanjut ke BAB Sistem Eksresi Pada Manusia. Ekskresi merupakan proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme. Organ-organ ekskresi pada manusia meliputi ginjal, kulit, paru-paru, dan hati. Langsung saja, penjabarannya sebagai berikut :

1). Ginjal
   Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas tulang belakang pinggang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan tulang pinggang. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
a. Struktur Ginjal
Secara umum ginjal dibagi menjadi 3 bagia, yaitu sebagai berikut:
1. Kulit ginjal (Korteks)
   Kulit ginjal merupakan bagian terluar ginjal yang disebut juga dengan korteks renalis. Pada kulit ginjal inilah terjadi penyaringan darah. Karena pada kulit ginjal terdapat nefron. Nefron adalah unit penyaring terkecil ginjal. Terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
   Kulit ginjal tersusun atas glomerulus dan kapsul bowman yang membentuk kesatuan yang disebut badan malpighi. Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda.
2. Sumsum ginjal (Medula)
   Bagian tengah ginjal disebut sumsum ginjal atau medula. terdiri atas beberapa badan berbentuk kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
3. Rongga ginjal (Pelvis)
   Merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

b. Fungsi Ginjal
   Fungsi dari Ginjal sebagai berikut :
- Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
- Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea, kreatinin, dan amonia melalui urine.
- Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang dikeluarkan dalam bentuk urin.
- Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
- Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi garam dalam tubuh.
   Adapun Zat- Zat yang terkandung Dalam Urine sebagai berikut :
- Urea
- Amonia
- Air
- Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
- Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan, dan

c. Proses Pembentukan Urine
Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu sebagai berikut:
1. Filtrasi
   Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel darah yang terjadi di glomerulus. Bahan dari proses ini berupa darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein.
2. Reabsorbsi
   Reabsorbsi adalah penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal. Bahan dari proses ini adalah urine primer.
3. Augmentasi
   Augmentasi merupakan proses pengumpulan cairan dari proses sebelumnya. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal. Bahan dari proses ini adalah urine sekunder.

d. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Urine
- Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
- Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
- Jumlah air yang diminum.
- Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya seimbang.
- Stimulus atau saraf.

e. Kelainan Ginjal
Batu ginjal
   Batu ginjal merupakan kelainan yang cukup sering dialami manusia. Batu ginjal berupa endapan garam kalsium yang makin lama makin mengeras dan membesar. Penyebab dari penyakit ini antara lain:
- Urine terlalu pekat
- Terlalu banyak mengonsumsi mineral
- Terlalu banyak duduk
- Kurang minum
- Minum air yang mengandung kerak
- Sering menahan buang air kecil
Gagal ginjal
   Gagal ginjal adalah kelainan pada ginjal dimanaginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring darah.
Diabetes inspidus
   Gejala penyakit ini adalah mengeluarkan urine terlalu banyak disebabkan tidak adanya hormon ADH.
Hidronefrosis
   Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
Hematuria
   Urine mengandung darah karena adanya kerusakan pada gromerulus.

2). Kulit
   Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas pada tubuh kita. Kulit sangant tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya. Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga berfungsi sebagai indera peraba dan perasa.
a. Struktur Kulit
   Kulit manusia terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis), dan jaringan ikat bawah kulit.
- Epidermis (kulit ari)
   Lapisan kulit yang paling luar disebut epidermis. Lapisan ini sangat tipis. Kulit ari terdiri dari
dua lapisan, yaitu sebagai berikut:
a). Lapisan tanduk
      Lapisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan seraut saraf karena merupakan sel-sel mati yang selalu mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Karena tidak mengandung pembuluh darah, maka lapisan ini tidak akan mengeluarkan darah saat mengelupas.
b) Lapisan malpighi
     Lapisan malpighi merupakan lapisan yang terdapat di bawah lapisan tanduk. Berbeda dengan lapisan tanduk, lapisan malpighi justru selalu membelah diri. Pada lapisan malpighi terdapat melanin, yaitu pigmen yang menentukan warna kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. Jika kulit terlalu banyak terkena sinar matahari maka produksi melanin akan meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika seseorang tidak memiliki pigmen pada lapisan malpighinya maka orang tersebut dinamakan albino.
- Dermis (kulit jangat)
   Dermis merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis. Dibandingkan epidermis, lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan dermis dan epidermis dilapisi dengan membran basalis. Lapisan dermis terdapat beberapa jaringan, yaitu sebagai berikut:
a). Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
b). Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk menghasilkan keringat.
c). Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak agar kulit dan  rambut tidak kering.
d). Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke semua sel atau jaringan termasuk  akar rambut.
e). Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba, saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, dan saraf rasa sentuhan.
f). Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta kelenjar minyak rambut.
- Jaringan ikat bawah kulit
   Lapisan ini berada di bawah dermis. Pembatas jaringan ikat bawah kulit dengan dermis adalah mulainya terdapat sel lemak. Lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, penahan suhu tubuh, dan sumber energi.

b. Fungsi Kulit
   Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga menghasilkan minyak melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk mencegah kekeringan pada kulit dan menegrutnya kulit rambut.
- Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
- Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
- Tempat menyimpan kelebihan lemak.
- Mengatur suhu badan.
- Sebagai indra peraba.

c. Faktor Pemicu Keringat
- Peningkatan suhu lingkungan
- Peningkatan aktifitas tubuh
- Guncangan emosi
- Syaraf

d. Kelainan Kulit
Jerawat
   Merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
Pruvitus kutanea
   Merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
Scabies atau kudis
   Merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
Eksim atau alergi
   Merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
Gangren
   Adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).

3. Paru-paru
   Paru-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena selain menangkap gas Oksigen, paru-paru juga mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
a. Struktur Paru-paru
   Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Setiap manusia memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia dilindungi oleh tulang-tulang rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Paru-paru terbagi menjadi 2 bagian, yaitu paru-paru kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir dan paru-paru kiri (sinister) yang memiliki 2 gelambir.

b. Fungsi Paru-paru
   Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.

c. Kelainan Paru-paru
   Beberapa kelainan yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
Pleuritis,
   Adalah peradangan pada selaput pembukus paru-paru.
TBC
   Penyebab penyakit ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-tanda penyakit ini adalah adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan penyakit ini adalah dengan terapi menggunakan vaksin BCG.
Bronchitis,
   Adalah peradangan pada cabang batang tenggorokan (bronkus).
Pneumonia
   Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus, dan jamur. Tanda-tanda orang yang terkena penyakit ini dinding alveolusnya robek sehingga mengurangi daerah pertukaran gas.
Asma
   Penyebab penyakit asma adalah alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan tersumbat sehingga penderita mengalami sesak nafas.

4. Hati
   Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
a. Struktur Hati
    Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua dan merupakan kelenjar terbesar pada manusia dengan berat sekitar 2 kg. Hati dilindungi oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Pada hati juga terdapat pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh selaput jaringan ikat (capsula glison).

b. Fungsi Hati
   Sebagai Alat Eksresi Hati berfungsi untuk menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan sel darah merah. Sel-sel perombak sel darah merah ini disebut histiosit. Sel-sel darah merah yang telah tua tersebut kemudian dirombak menjadi getah empedu. Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi sebagai berikut:
- Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
- Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
- Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
- Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
- Menetralkan racun.
- Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.

c. Kelainan Hati
Penyakit kuning
      Gejala penyakit kuning hampir sama dengan hepatitis, yaitu kulit tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari juga berwarna kuning.
Hepatitis
   Hepatitis adalah penyakit peradangan pada sel-sel hati karena terinveksi virus. Hepatitis ada 2 macam, yaitu hepatitis A dan B. Hepatitis B lebih berbahaya dibandingkan dengan hepatitis A
Sirosis hati
      Penyakit ini biasanya diderita oleh peminum alkohol. Gejala penderita penyakit ini adalah timbulnya jaringan perut dan kerusakan sel-sel normal hati.
Cirrhosis
   Cirrhosis adalah kelainan hati di mana jaringan hati menyusut.
   Yah Demikianlah artikel mengenai BAB Sistem Eksresi Pada Manusia. Semoga materi diatas dapat bermanfaat bagi kita semua dalam hal menuntut ilmu maupun sekadar menambah wawasan. Untuk materi lebih lanjut, silahkan baca-baca artikel yang ada di Blog ini ^.^ Sekian, Terimakasih Telah Berkunjung...

Tags:
- Sistem Eksresi Pada Manusia Materi Lengkap Artikel Lengkap
- Menjelaskan Sistem Eksresi Pada Manusia Lengkap Beserta Gambar
- Materi BAB Sistem Eksresi Pada Manusia Lengkap
- Sebutkan Alat Sistem Eksresi Pada Manusia
- Pengertian dan Penjelasan Sistem Eksresi Pada Manusia

About Author

Related Post

Comedy Movies