YURISTGAMEINIGAMEID101

BAB Sistem Pencernaan Pada Manusia Beserta Gambar (Lengkap)

   Sistem pencernaan pada manusia adalah sistem organ yang terdiri dari saluran pencernaan dan organ pencernaan. Dalam sistem ini, proses pencernaan terdiri dari banyak tahap, mulai dari mulut sampai keluar dari anus. Pencernaan melibatkan proses penghancuran makanan hingga menjadi komponen-komponen kecil sampai dapat diserap tubuh.

   Mengingat pentingnya materi perihal sistem pencernaan pada manusia, pada kesempatan kali ini Harmoni-Biologi akan membahas materi tersebut lengkap dengan gambar dan penjelasan. Jadi simak baik-baik pembahasannya ya ^.^ Selamat Belajar

A. Pengertian Sistem Pencernaan Manusia
   Pencernaan makanan adalah proses mengubah makanan dari ukuran besar menjadi ukuran yang lebih kecil dan halus, serta memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan menggunakan enzim dan organ-organ pencernaan. Dimana enzim tersebut diproduksi oleh organ-organ pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan dicerna oleh tubuh. Zat makanan yang dicerna akan diserap oleh tubuh dalam bentuk yang lebih sederhana.

Proses pencernaan pada manusia terdiri dari 5 macam yaitu:
1. Injesti
    Merupakan proses yang paling awal yaitu memasukkan makanan ke dalam mulut.
2. Pencernaan Mekanik (Sadar)
    Merupakan proses mengubah makanan menjadi zat yang lebih kecil dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi dan pada burung merpati dibantu alat lain seperti kerikil.
3. Pencernaan Kimiawi (Tak Sadar)
    Merupakan proses mengubah molekul-molekul zat makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna dengan bantuan enzim.
4. Penyerapan
    Merupakan suatu gerakan nutrisi dari sistem pencernaan menuju sistem sirkulator dan lymphatic capallaries melewati difusi, transport aktif dan osmosis.
5. Penyingkiran
    Merupakan proses pembuangan material yang tidak dicerna dari 'tract' pencernaan melalui anus pada proses defekasi.

B. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia


C. Organ Sistem Pencernaan pada Manusia
   Terdapat 6 organ utama dalam sistem pencernaan yaitu mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Berikut adalah penjelasan dari 6 organ pencernaan pada manusia lengkap dengan gambar.

1. MULUT
   Mulut merupakan pintu masuk makanan. Di dalam mulut terdapat gigi, lidah, kelenjar ludah dan rongga mulut. Jadi mulut memiliki berbagai fungsi yaitu
- menelan makanan,
- mengecap rasa makanan,
- mencerna makanan dan
- menghancurkan makanan.

   Di dalam mulut terjadi pencernaan mekanis (gigi) dan pencernaan kimiawi (dengan ludah yang mengandung enzim ptialin). Enzim ptialin berguna untuk mengubah makanan dalam mulut yang mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Gula sederhana ini / maltosa mudah dicerna oleh organ pencernaan selanjutnya. Berikut adalah gambar anatomi mulut lengkap dengan bagian-bagiannya:

2. Kerongkongan
   Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju lambung. Jadi, pada kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan.

   Kerongkongan berbentuk tabung dan terdapat otot. Otot pada kerongkongan berfungsi untuk membawa makanan dari mulut ke lambung dengan menggunakan gerak peristaltik. Kerongkongan dibagi menjadi 3 bagian yaitu:
- Bagian inferior yang terdiri dari otot polos.
- Bagian tengah yang terdiri dari campuran otot rangka (otot lurik) dan otot polos.
- Bagian superior yang sebagian besar terdiri dari otot rangka.
   Berikut adalah gambar anatomi kerongkongan lengkap dengan bagian-bagiannya:

3. Lambung
   Lambung merupakan organ pencernaan yang berperan untuk mencerna berbagai zat-zat makanan. Letak lambung berada di bawah sekat rongga badan tepatnya di sebelah kiri tubuh. Di dalam lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan menggunakan asam lambung (HCl), enzim lipase, enzim renin dan enzim pepsin. Lambung terdiri dari tiga bagian utama yaitu kardiak, fundus, dan pilorus.

   Adapula batasan yang dimilki lambung, dimana batasan tersebut mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Berikut adalah batasan-batasan lambung :
- Di ujung bagian atas lambung yang berbatasan dengan esofagus (kerongkongan) terdapat sfingter esofagus (sphincter esophagii) yang berfungsi mengatur agar makanan yang sudah masuk ke dalam lambung tidak kembali ke esophagus atau tidak dimuntahkan kembali.
 - Sedangkan di bagian bawah yang berbatasan dengan usus dua belas jari terdapat sfingter pilori (spinchter pilorii).
   Berikut adalah gambar anatomi lambung lengkap bagian-bagiannya:


4. Usus Halus
   Usus halus merupakan tempat penyerapan sari-sari makanan. Disini juga terjadi proses pencernaan kimiawi dengan bantuan enzim lipase, enzim erepsin, enzim disakarase dan enzim tripsin. Sari-sari makanan diserap melalui jonjot-jonjot usus yang disebut vili. Saat sudah diserap, Seluruh sari makanan kecuali gliserol dan asam lemak diangkut melalui vena porta menuju ke hati. Sedangkan gliserol dan asam lemak diangkut melalui pembuluh limfa. Terdapat 3 bagian penting dalam usus halus yaitu usus dua belas jari (duodendum), jejunum, dan ileum.

   Berikut adalah gambar anatomi Usushalus lengkap bagian-bagiannya:

5. Usus Besar
   Usus besar adalah usus yang terbesar. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dalam proses pembekuan darah.

    Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap dan air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.
Usus besar terdiri dari beberapa bagian, antara lain yaitu
- Usus buntu (apendiks), 
- Kolon aseden (kolon naik), 
- Kolon transversum (kolon datar),
- Kolon desenden (kolon turun),
- Rektum (Tempat menyimpan feses sebelum dikeluarkan melalui anus) dan berakhir pada anus.

    Perjalanan makanan sampai di usus besar dapat mencapai antara 4-5 jam. Namun, di usus besar makanan dapat disimpan sampai 24 jam. Di dalam usus besar, feses di dorong secara teratur dan lambat oleh gerakan peristalsis menuju ke rektum (poros usus)..

   Berikut adalah gambar anatomi Usushalus lengkap bagian-bagiannya:

6. Anus
   Anus merupakan organ pencernaan terakhir karena sebagai lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rektum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot sphinkter rektum mengatur pembukaan dan penutupan anus.

    Otot sphinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Jadi, proses defekasi (buang air besar) dilakukan dengan sadar, yaitu dengan adanya kontraksi otot dinding perut yang diikuti dengan mengendurnya otot sfingter anus dan kontraksi kolon serta rektum. Akibatnya feses dapat terdorong ke luar anus.
   Berikut adalah gambar anatomi Usus halus lengkap bagian-bagiannya:

D. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
   Proses pencernaan makanan pada sistem pencernaan manusia diawali oleh mulut. Disini dilakukan pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi . Makanan selanjutnya dibawa melewati kerongkongan kemudian ke lambung. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan (Gerak peristaltik).

   Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan kimiawi memanfaatkan enzim/zat berikut ini:
- Enzim HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai pembunuh kuman yang ada di makanan, serta merangsang pengeluaran hormon kolesistokinin dan sekretin pada usus halus.
- Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein).
- Enzim Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.

   Setelah makanan diproses di lambung yang membutuhkan waktu antara 3-4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus dua belas jari ada enzim-enzim berikut yang berasal dari pankreas:
- Tripsin, yaitu enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino.
- Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lemak menjadi asam lemak atau gliserol.
- Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula lebih sederhana (maltosa).

   Selain itu, terdapat pula empedu di usus dua belas jari. Empedu diproduksi oleh hati dan ditampung di dalam kantung empedu. Empedu mengandung garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berguna untuk mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan dengan cara merombak sel darah merah yang telah tua di hati,. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pada feses.

    Kemudian makanan dibawa menuju usus kosong. Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus penyerapan. Protein diserap dalam bentuk asam amino, Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserol, Karbohidrat diserap dalam bentuk glukosa. Vitamin dan mineral tidak mengalami pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus halus.

    Makanan yang tidak dicerna di usus halus, contohnya selulosa, bersama dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dalam proses pembusukan sisa makanan menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K yang berperan penting pada proses pembekuan darah.

    Sebagian besar yang masuk ke dalam usus besar adalah sisa-sisa makanan yang tidak dapat dicerna atau diserap dan air. Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari usus besar.

    Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berwujud feses. Proses ini disebut defekasi dan dilakukan dengan sadar.

F. Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
   Ada berbagai macam gangguan pada sistem pencernaan manusia. Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di antaranya makanan yang kurang baik dari segi kesehatan dan kebersihan, keseimbangan nutrisi, adanya infeksi, pola makan yang kurang tepat dan kelainan pada organ pencernaan.

   Dari berbagai macam gangguan atau kelainan yang dapat terjadi pada sistem pencernaan manusia. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Malnutrisi (kurang gizi)
   Malnutrisi merupakan penyakit yang diakibatkan oleh terganggunya pembentukan enzim pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak reticulum endoplasma. Sebagai contoh ialah kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan protein yang parah dan pada umumnya menyerang anak-anak.

2. Tukak Lambung
   Tukak lambung merupakan salah satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan pada selaput lendir. Tukak lambung bisa disebabkan oleh faktor-faktor kuman, psikosomatis ataupun toksin. Kecemasan, stress, ketakutan, dan kelelahan merupakan faktor psikosomatis yang akhirnya bisa merangsang pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.

3. Keracunan Makanan
   Keracunan makanan dapat disebabkan oleh alergi terhadap makanan tertentu atau karena makanan mengandung virus, jamur, dan mikroorganisme lainnya.

4. Maag
   Orang yang menderita maag mempunyai ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, muntah, mual, dan perut kembung. Gangguan ini dikarenakan meningkatnya kadar asam lambung yang dipicu oleh pikiran tegang, pola makan yang tak teratur, dan lain sebagainya.

5. Kolik
   Kolik adalah rasa nyeri pada perut karena makanan yang mengandung zat merangsang, misalnya cabai, lada, jahe, dan lain-lain.

6. Hepatitis
   Hepatitis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau air.

7. Gastritis
   Gastritis adalah suatu peradangan kronis atau akut pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya adalah penderita memakan makanan yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan juga karena kadar asam klorida (HCL) pada lambung terlalu tinggi.

8. Apendisitis
   Apendisitis adalah gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya adalah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

9. Diare
   Diare disebabkan karena adanya iritasi pada selaput dinding usus besar atau kolon. Fases penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya ialah penderita memakan makanan yang mengandung kuman atau bakteri. Namun, apabila fases yang dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah, kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus besar.

10. Konstipasi
   Konstipasi atau yang sering kita sebut dengan sebutan "sembelit" merupakn keadaan yang dialami seseoang dengan gejala fases mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisa makanan. Sehingga fases kekurangan air dan menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga disebabkan kurangnya penderita dalam mengkonsumsi makanan berserat.

11. Ambeyen/Wasir/Hemeroid
   Ambeyen/Wasir/Hemoroid adalah gangguan pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus. Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan ibu hamil seringkali menderita gangguan ini.

   Sekian artikel mengenai Sistem Pencernaan Pada Manusia Beserta Gambar (Lengkap). Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi sobat baik untuk mengerjakan tugas, maupun untuk sekedar menambah wawasan tentang sistem pencernaan manusia, organ pencernaan manusia, proses pencernaan makanan dan alat pencernaan manusia. Untuk tambahan wawasan lainnya, bisa baca-baca artikel lain di blog ini ^.^. Sekian dari Harmoni-Biologi, Terimakasih atas kunjungannya...

About Author

Related Post

Comedy Movies