Sistem Eksresi Pada
Manusia,
Setelah sebelumnya
kita membahas mengenai Sistem Pernapasan, waktunya kita lanjut ke BAB Sistem
Eksresi Pada Manusia. Ekskresi merupakan proses pembuangan zat-zat sisa
metabolisme. Organ-organ ekskresi pada manusia meliputi ginjal, kulit,
paru-paru, dan hati. Langsung saja, penjabarannya sebagai berikut :
1). Ginjal
Manusia memiliki
sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah kanan dan kiri ruas
tulang belakang pinggang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal
sebelah kanan tulang pinggang. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah
keunguan dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal
dibungkus oleh semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
a. Struktur Ginjal
Secara umum ginjal dibagi menjadi 3 bagia, yaitu sebagai
berikut:
1. Kulit ginjal (Korteks)
Kulit ginjal merupakan bagian terluar ginjal
yang disebut juga dengan korteks renalis. Pada kulit ginjal inilah terjadi
penyaringan darah. Karena pada kulit ginjal terdapat nefron. Nefron adalah unit
penyaring terkecil ginjal. Terdapat jutaan nefron yang terdiri dari badan
malphigi. Badan malphigi tersusun atas glomerulus yang diselubungi kapsula
Bowman dan tubulus(saluran) yang terdiri dari tubulus kontortus proksimal,
tubulus kontortus distal, dan tubulus kolektivus.
Kulit ginjal
tersusun atas glomerulus dan kapsul bowman yang membentuk kesatuan yang disebut
badan malpighi. Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau
anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula bowman
adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan
berdinding ganda.
2. Sumsum ginjal (Medula)
Bagian tengah
ginjal disebut sumsum ginjal atau medula. terdiri atas beberapa badan berbentuk
kerucut(piramida). Di sini terdapat lengkung henle yang menghubungkan tubulus
kontortus proksimal dan tubulus kontortus distal.
3. Rongga ginjal (Pelvis)
Merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu
tempat penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih
melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
b. Fungsi Ginjal
Fungsi dari Ginjal
sebagai berikut :
- Mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dengan
cara mengeluarkan kelebihan asam atau basa melalui urin.
- Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme seperti urea,
kreatinin, dan amonia melalui urine.
- Menyaring zat-zat sisa metabolisme dari dalam darah yang
dikeluarkan dalam bentuk urin.
- Mempertahankan dan mengatur keseimbangan air dalam tubuh.
- Menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur konsentrasi
garam dalam tubuh.
Adapun Zat- Zat
yang terkandung Dalam Urine sebagai berikut :
- Urea
- Amonia
- Air
- Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin)
- Zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin,
obat-obatan, dan
c. Proses Pembentukan Urine
Proses pembentukan urine melalui 3 tahapan, yaitu sebagai
berikut:
1. Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan sel-sel
darah yang terjadi di glomerulus. Bahan dari proses ini berupa darah yang
membawa sisa-sisa metabolisme protein.
2. Reabsorbsi
Reabsorbsi adalah penyerapan kembali zat-zat
yang masih diperlukan oleh tubuh yang terjadi di tubulus kontortus proksimal.
Bahan dari proses ini adalah urine primer.
3. Augmentasi
Augmentasi merupakan proses pengumpulan cairan
dari proses sebelumnya. Proses ini terjadi di tubulus kontortus distal. Bahan
dari proses ini adalah urine sekunder.
d. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Urine
- Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin.
Yaitu hormon yang mengatur kadar air dalam darah.
- Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi
urin berlebihan, ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
- Jumlah air yang diminum.
- Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar
osmosisnya seimbang.
- Stimulus atau saraf.
e. Kelainan Ginjal
Batu ginjal
Batu ginjal merupakan kelainan yang cukup
sering dialami manusia. Batu ginjal berupa endapan garam kalsium yang makin
lama makin mengeras dan membesar. Penyebab dari penyakit ini antara lain:
- Urine terlalu pekat
- Terlalu banyak mengonsumsi mineral
- Terlalu banyak duduk
- Kurang minum
- Minum air yang mengandung kerak
- Sering menahan buang air kecil
Gagal ginjal
Gagal ginjal adalah kelainan pada ginjal
dimanaginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya yaitu menyaring darah.
Diabetes inspidus
Gejala penyakit ini adalah mengeluarkan urine
terlalu banyak disebabkan tidak adanya hormon ADH.
Hidronefrosis
Hidronefrosis adalah membesarnya salah satu
ginjal karena urine tidak dapat mengalir keluar. Hal itu akibat penyempitan
aliran ginjal atau tersumbat oleh batu ginjal.
Hematuria
Urine mengandung
darah karena adanya kerusakan pada gromerulus.
2). Kulit
Kulit adalah
lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh yang merupakan organ terluas
pada tubuh kita. Kulit sangant tipis dengan beberapa lapisan yang menyusunnya.
Kulit termasuk organ ekskresi karena terdapat kelenjar keringat yang
mengekskresikan zat-zat sisa. Selain sebagai organ ekskresi, kulit juga
berfungsi sebagai indera peraba dan perasa.
a. Struktur Kulit
Kulit manusia
terbagi menjadi 3 lapisan, yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis),
dan jaringan ikat bawah kulit.
- Epidermis (kulit
ari)
Lapisan kulit
yang paling luar disebut epidermis. Lapisan ini sangat tipis. Kulit ari terdiri
dari
dua lapisan, yaitu sebagai berikut:
a). Lapisan tanduk
Lapisan ini tidak mengandung
pembuluh darah dan seraut saraf karena merupakan sel-sel mati yang selalu
mengelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zat keratin. Karena tidak
mengandung pembuluh darah, maka lapisan ini tidak akan mengeluarkan darah saat
mengelupas.
b) Lapisan malpighi
Lapisan malpighi merupakan lapisan
yang terdapat di bawah lapisan tanduk. Berbeda dengan lapisan tanduk, lapisan
malpighi justru selalu membelah diri. Pada lapisan malpighi terdapat melanin,
yaitu pigmen yang menentukan warna kulit dan melindungi sel dari kerusakan yang
disebabkan oleh sinar matahari. Jika kulit terlalu banyak terkena sinar
matahari maka produksi melanin akan meningkat dan kulit menjadi gelap. Jika
seseorang tidak memiliki pigmen pada lapisan malpighinya maka orang tersebut
dinamakan albino.
- Dermis (kulit
jangat)
Dermis
merupakan lapisan kulit yang berada di bawah lapisan epidermis. Dibandingkan
epidermis, lapisan dermis lebih tebal. Antara lapisan dermis dan epidermis
dilapisi dengan membran basalis. Lapisan dermis terdapat beberapa jaringan,
yaitu sebagai berikut:
a). Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi
pada akar rambut dan sel kulit.
b). Kelenjar keringat (glandula sudorifera), berfungsi untuk
menghasilkan keringat.
c). Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk
menghasilkan minyak agar kulit dan
rambut tidak kering.
d). Pembuluh darah, berfungsi untuk mengedarkan darah ke
semua sel atau jaringan termasuk akar rambut.
e). Ujung-ujung saraf, yaitu ujung saraf perasa dan peraba,
saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, dan saraf rasa sentuhan.
f). Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta
kelenjar minyak rambut.
- Jaringan ikat bawah
kulit
Lapisan ini berada di bawah dermis. Pembatas
jaringan ikat bawah kulit dengan dermis adalah mulainya terdapat sel lemak.
Lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, penahan suhu tubuh,
dan sumber energi.
b. Fungsi Kulit
Fungsi utama kulit, yaitu sebagai alat
ekskresi yang mengeluarkan keringat. Selain itu, kulit juga menghasilkan minyak
melalui kelenjar minyak. Minyak berfungsi untuk mencegah kekeringan pada kulit
dan menegrutnya kulit rambut.
- Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan
suhu), gangguan biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
- Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan
bantuan sinar matahari.
- Tempat menyimpan kelebihan lemak.
- Mengatur suhu badan.
- Sebagai indra peraba.
c. Faktor Pemicu Keringat
- Peningkatan suhu lingkungan
- Peningkatan aktifitas tubuh
- Guncangan emosi
- Syaraf
d. Kelainan Kulit
Jerawat
Merupakan gangguan
pada kelenjar minyak yang umumnya dialami oleh anak remaja.
Pruvitus kutanea
Merupakan penyakit
kulit dengan gejala timbul rasa gatal yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik
perifer.
Scabies atau kudis
Merupakan penyakit
kulit karena tungau(Sarcoptes scabies).
Eksim atau alergi
Merupakan penyakit
kulit karena infeksi atau iritasi bahan luar yang termakan atau menyentuh
kulit.
Gangren
Adalah kelainan
pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Ini disebabkan
oleh suplai darah yang buruk di bagian tertentu salah satunya akibat penekanan
pada pembuluh darah tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
3. Paru-paru
Paru-paru juga
merupakan salah satu alat ekskresi. Karena selain menangkap gas Oksigen, paru-paru
juga mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
a. Struktur Paru-paru
Paru-paru terletak
di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. Setiap
manusia memiliki 2 paru-paru. Paru-paru manusia dilindungi oleh tulang-tulang
rusuk dan dilapisi oleh selaput tipis yang disebut pleura. Paru-paru terbagi
menjadi 2 bagian, yaitu paru-paru kanan (dexter) yang memiliki 3 gelambir dan
paru-paru kiri (sinister) yang memiliki 2 gelambir.
b. Fungsi Paru-paru
Paru-paru berfungsi
sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang tidak dibutuhkan tubuh.
Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya penjaga keseimbangan
asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan mengkompensasi dengan
mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat asam ke luar tubuh.
c. Kelainan Paru-paru
Beberapa kelainan
yang terjadi pada paru-paru antara lain sebagai berikut.
Pleuritis,
Adalah peradangan
pada selaput pembukus paru-paru.
TBC
Penyebab penyakit
ini adalah bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Tanda-tanda penyakit ini adalah
adanya bintil-bintil pada alveolus. Cara pengobatan penyakit ini adalah dengan
terapi menggunakan vaksin BCG.
Bronchitis,
Adalah peradangan
pada cabang batang tenggorokan (bronkus).
Pneumonia
Penyebab penyakit ini adalah bakteri, virus,
dan jamur. Tanda-tanda orang yang terkena penyakit ini dinding alveolusnya
robek sehingga mengurangi daerah pertukaran gas.
Asma
Penyebab
penyakit asma adalah alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan
psikologis. Tanda-tanda penyakit ini adalah saluran pernapasan tersumbat
sehingga penderita mengalami sesak nafas.
4. Hati
Hati merupakan
salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan amonia ke luar
tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma. Hati
berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
a. Struktur Hati
Hati terletak di
dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Hati berwarna merah tua
dan merupakan kelenjar terbesar pada manusia dengan berat sekitar 2 kg. Hati
dilindungi oleh selaput tipis yang disebut kapsula hepatis. Pada hati juga
terdapat pembuluh darah dan empedu yang disatukan oleh selaput jaringan ikat
(capsula glison).
b. Fungsi Hati
Sebagai Alat
Eksresi Hati berfungsi untuk menghasilkan getah empedu dari hasil perombakan
sel darah merah. Sel-sel perombak sel darah merah ini disebut histiosit.
Sel-sel darah merah yang telah tua tersebut kemudian dirombak menjadi getah
empedu. Selain sebagai alat ekskresi, hati juga memiliki fungsi sebagai
berikut:
- Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari
pemecahan protein yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui
urin.
- Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil
pengubahan dari glukosa karena hormon insulin.
- Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
- Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
- Menetralkan racun.
- Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
c. Kelainan Hati
Penyakit kuning
Gejala penyakit kuning hampir
sama dengan hepatitis, yaitu kulit tampak pucat kekuningan, bagian putih bola
mata berwarna kekuningan, dan kuku jari juga berwarna kuning.
Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada
sel-sel hati karena terinveksi virus. Hepatitis ada 2 macam, yaitu hepatitis A
dan B. Hepatitis B lebih berbahaya dibandingkan dengan hepatitis A
Sirosis hati
Penyakit ini biasanya
diderita oleh peminum alkohol. Gejala penderita penyakit ini adalah timbulnya
jaringan perut dan kerusakan sel-sel normal hati.
Cirrhosis
Cirrhosis adalah kelainan hati di mana
jaringan hati menyusut.
Yah Demikianlah
artikel mengenai BAB Sistem Eksresi Pada Manusia. Semoga materi diatas dapat
bermanfaat bagi kita semua dalam hal menuntut ilmu maupun sekadar menambah
wawasan. Untuk materi lebih lanjut, silahkan baca-baca artikel yang ada di Blog
ini ^.^ Sekian, Terimakasih Telah Berkunjung...
Tags:
- Sistem Eksresi Pada Manusia Materi Lengkap Artikel Lengkap
- Menjelaskan Sistem Eksresi Pada Manusia Lengkap Beserta
Gambar
- Materi BAB Sistem Eksresi Pada Manusia Lengkap
- Sebutkan Alat Sistem Eksresi Pada Manusia
- Pengertian dan Penjelasan Sistem Eksresi Pada Manusia
Emoticon